"Pasukan berani mati takut lapar" Istilah yang paling sering kita dengarkan dikalangan para kaum milenial saat sekarang ini. Tapi sejujurnya itu bukan slogan kami, kami sebenarnya pasukan yang juga takut mati karena banyak dosa dan juga tidak mau mati konyol hanya karena kelaparan.. hehehe
pada artikel ini, admin mau berbagi sekilas sepak terjang kegiatan BROSIST pada masa sehabis lebaran 1439 kemarin. Dimana teman-teman BROSIST diantaranya bro Wahyu, bro Irwan, Bro Hakim, bro Darul dan bro Indrawan pergi bersiarah kebeberapa rumah member dari BROSIST. dan perlu brosist sekalian ketahui, selama 3 hari 2 malam kami mengadakan trip perjalanan ke rumah brosist yang lain, kami melintasi 6 kabupaten, mulai dari Wajo, Sidrap, Enrekang, Pinrang, Pare-pare hingga ke Barru.
Namun yang uniknya, dari masing-masing kabupaten yang kami singgahi, semuanya punya kisah dan cerita tersendiri yang tak akan pernah kami lupakan. Dimulai dari mogoknya kendaraan, sulitnya jaringan, bahkan kami memulai perjalanan start dari rumah dan kampung masing-masing dan akan bertemu di satu lokasi tempat tujuan, dan hanya berbekal kepercayaan satu sama lain.
Baiklah itu tadi sekilas narasi pengantar, karena kisahnya akan baru mulai di ceritkan. Perjalanan dimulai dari Makassar yaitu ada bro Wahyu dan bro Irwan, mereka hanya melakukan perjalanan berdua dan akan goes ke Wajo, dan adapun bro Hakim dia memulai perjalanan start dari pinrang. dan adapun bro Darul dan bro Indra menunggu di Wajo,
Rumah paling pertama di singgahi setelah sampai di Kabupaten Wajo ialah rumah Sist Novi, seorang gadis cantik nan cerdas. dirumah sist Novi kami semua berjumpa sebanyak 6 orang, dan rumah yang akan kami singgahi kabupaten Wajo ada 3 lokasi, yaitu rumah bro Novi (Kota Sengkang), rumah bro Darul (Kec. Pammana) dan rumah bro Indrawan (Tosampa).
Berlanjut kisah, rumah kedua yang kami singgahi ialah rumah bro darul. Di rumah bro darul perut kami sangat di manjakan, karena disana ada es kelapa mudah yang segar dan sop saudara yang sudah menunggu.
Rumah ketiga yang kami singgahi ialah rumah bro Indrawan. pada sesi ini pun kami sudah luar biasa menikmati santapan yang sudah di hidangkan, mengingat selama satu hari berkunjung di wajo kami sudah terlalu banyak makan bahkan sudah sebanyak 3 kali ber turut-turut. Dan dirumah bro indrawan inilah kami juga menginap semalam dan insyaAllah esok harinya akan melanjutkan perjalanan.
dan dipagi harinya kamipun di suguhkan dengan kehangatan nasi goreng buatan bunda dari bro indrawan. dan kami sangat menikmtati saat-saat ini, karena dengan suguhan nasi goreng hangat dan juga derik gerimis yang jatuh lembut menerpa seng rumah yang seakan menghadirkan alunan suara yang syahdu di sebabkan oleh rintikan hujan yang silih berganti berjatuhan.
Sehabis sarapan, kami tidak menyia-nyiakan waktu dan langsung melanjutkan perjalanan ke daerah selanjutnya.
Rumah ke empat kami singgah di Kabupaten Sidrap, sebuah kawasan pusat pertanian di sulawesi selatan, kabupaten yang terkenal dengan penghasil beras terbaik di daerahnya. dirumah ke empat ini kami singgah bersilaturahmi dirumah sist Tuti, beliau adalah salah satu panutan dari para-para akhwat dari BROSIST.
dirumah sist Tuti kamipun lanjut dimanjakan dengan hidangan makanan yang super lezat dan sangat mengenyangkan. dan ternyata tidak hanya sampai disitu saja kami pun diajaknya untuk masuk ke kawasan pariwisata yang ada di kabupaten Sidrap, yaitu kawasan Puncak dan Water Boom dan juga yang menjadi ikon dari Kawasan Pariwisata ini adalah sepeda raksasa yang berdiri tegak menjulang tinggi.
Rumah kelima yang kami singgahi adalah..
Silahkan tunggu Part 2 yang akan segera update..
Salam Brosist.
Jangan lupa untuk kepoin akun IG dan channel Youtube kami di @brosistmakassar dan silahkan berikan komentar terbaik brosist sekalian.
0 Komentar